Nama kelompok:
1. Alya
Farah
2. Anisyah
Nuryanti
3. Arda
Dwi Oktavia
4. Asna
Arianti
5. Audi
Firda
6. Putri
Wahyuni
LEMBAR TUGAS SISWA
PEMBELAHAN SEL
PENJELASAN MATERI PEMBELAJARAN
Pada organisme bersel satu,
pembelahan sel merupakan cara perkembangbiakan. Sementara itu pada organisme
bersel banyak, pembelahan merupakan cara untuk pertumbuhan.
Ada dua cara pembelahan sel, yaitu
mitosis dan meiosis. Kedua cara ini memiliki persamaan dan perbedaan. Persamaan
dar keduanya adalah dilaluinya tahapan atau fase pembelahan, sedangkan
perbedaannya dalam hal tujuan dan hasilnya.
Mitosis bertujuan unutuk
memperbanyak jumlah sel; berhubungan dengan pertumbuhan dan perbaikan sel-sel
rusak; terjadi pada sel-sel tubuh atau soma. Hasil dari satu kali mitosis dari
satu sel induk adalah dua sel anakan yang memiliki ciri sama dengan sel
induknya.
Meiosis bertujuan untuk mengurangi
jumlah kromosom sel induk. Satu sel induk yang membelah secara meiosis
menghasilkan sel anakan yang tidak memiliki jumlah kromosom sama dengan sel induk.
Meiosis terjadi pada pembentukan sel kelamin.
Mitosis melalui fase/tahapan
profase, metafase, anafase, dan telofase. Fase-fase ini memiliki ciri yang khas
berdasarkan pada penampakan kromosomnya. Fase persiapan pembelahannya disebut
interfase yang tidak memperlihatkan penampakan kromosom, sehingga interfase
dapat disebut sebagai fase di luar mitosis, meskipun justru pada interfase
terjadi persiapan untuk mitosis secara aktif.
Meiosis terdiri atas dua kali
pembelahan yang masing-masing disebut meiosis I dan meiosis II. Meiosis I
terdiri dari profase I, metafase I, anafase I, dan telofase I. Kemudian
dilanjutkan dengan meiosis II yang terdiri atas, profase II, metafase II,
anafase II, dan telofase II. Meiosis terjadi pada saat pembentukan sel gamet (sel
kelamin) atau gametogenesis yang terdiri atas spermatogenesis dan oogenesis.
Sperma dan ovum masing-masing mempunyai jumlah kromosom separuh dari jumlah sel
induk sehingga adanya fertilisasi akan menyebabkan zigot memiliki jumlah
kromosom gabungan.
Dari satu sel induk pada
spermatogenesis akan dihasilkan 4 sperma yang bersifat fungsional. Sementara
itu, pada oogenesis dihasilkan 3 sel kutub bersifat tidak fungsional dan satu
ovum yang fungsional. Zigot dari hasil fertilisasi memiliki jumlah kromosom yang
sama dengan induknya.
TUGAS
SISWA
1.
Pada
tahap interfase terdiri dari 3 tahap seperti pada gambar di bawah ini, jelaskan
fase di bawah ini?
a.
Growth
1 (G1):
Merupakan
fase paling aktif berlangsung selama 9 jam.Pada fase ini sel mengadakan
pertumbuhan dan perkembangan.Pada fase ini sel bertambah ukuran dan volumenya.
b.
Sintesis
(S):
Merupakan
fase sintesis DNA atau duplikasi kromosom,dengan waktu 10 jam.
c.
Growth
2 (G2):
Merpakan
fase yang di dalamnya terjadi proses sintesis protein. Pada fase ini sel siap
untuk mengadakan pembelahan.
2.
Berikut
adalah fase pembelahan mitosis:
a.
Jelaskan
istilah pembelahan sel berikut: benang spindel, sentromer, kinetokor, kromosom,
kromatid, sentrosom, kariokinesis, sitokinesis, bidang equator, hapliod dan
diploid?
- Kromosom yaitu benang-benang rapat dan padat yang
terbentuk akibat menggulungnya kromatin.
- Kariokinesis adalah fase pembelahan inti sel.
- Sitokinesis adalah fase pembelahan sitoplasma.
- Kromatid adalah kromosom anakan.
- Kinetokor yaitu mikrotubulus dapat menembus inti sel
dan melekat pada struktur khusus didaerah sentromer setiap kromatid.
- Bidang equator adalah bidang khayal yang terletak
tepat ditengah sel,seperti garis khatulistiwa bumi.
b.
Jelaskan
perubahan kromosom yang terjadi pada fase profase, metafase, anafase, dan
telofase?
- Fase profase
Pada
permulaan profase,didalam nucleus mulai terbentuk kromosom,yaitu benang-benang
rapat dan padat yang terbentuk akibat menggulungnya kromatin. Pada fase ini
,kromosom dapat dilihat menggunakan mikroskop. Selanjutnya,nucleolus menghilang
dan terjadi duplikasi kromosom(kromosom membelah dan memanjang) menghasilkan 2
kromosom anakan yang disebut kromatid. Kedua kromatid tersebut bersifat identik
sehingga disebut kromatid kembar(sister chromatid),yang bersatu atau
dihubungkan oleh sentromer pada lekukan kromosom.
-
Fase
metafase
Tahap
awal metaphase(prometafase) ditandaii dengan semakin memadatnya kromosom(kromosom ini terdiri dari 2
kromatid) dan terpecahnya membran inti(membran nucleus). Hal ini menyebabkan
mikrotubulus dapat menembus inti sel dan melekat pada struktur khusus didaerah
sentromer setiap kromatid,disebut kinetokor. Oleh karena itu,kinetokor ini
berfungsi sebagai tempat bergantung bagi kromosom.pada metafase,kromosom tampak
jelas. Kromosom menempatkan diri pada bidang pembelahan yang disebut bidang
metafase. Pada bidang ini,sentromer dari seluruh kromosom terletak pada satu
baris yang tegak lurus dengan gelendong pembelahan.
-
Fase
anafase
Tahap
anafase ditandai dengan berpisahnya kromatid saudara pada bagian sentromer
kromosom. Gerakan kromatid ini disebabkan tarikan benang mikrotubulus yang
berasal dari sentriol pada kutub sel. Pada saat bersamaan ,mikrotubulus non
kinetokor semakin memanjang sehingga jarak kedua kutub sel semakin jauh.
Selanjutnya masing-masing kromatid bergerak kerah kutub yang berlawanan dan
berfungsi sebagai kromosom lengkap dengan sifat keturunan yang sama (identik).
-
Fase
telofase
Pada
tahap telofase,inti sel anakan terbentuk kembali fari fragmen-fragmen nucleus.
Bentuk selnya memanjang akibat peran mikrotubulus non kinetokor.Benang-benang
kromatain mulai longgar. Dengan demikian,fase kariokinesis yang menghasilkan
dua inti sel anak yang identik secara genetic telah berakhir,namun dua inti sel
masih berada dalam satu sel. Agar kedua inti terpisah menjadi sel baru,perlu
adanya pembelahan sitoplasma yang disebut sitokinesis. Sitokinesis terjadi
segera setelah telofase selesai. Pada fase sitokinesis terjadi pembelahan
sitoplasma di ikuti pembentukan sekat sel baru,sehingga terbentuk dua sel
anakan.
c.
Mengapa
interfase tidak tepat jika disebut fase istirahat pada pembelahan sel?
Karena
pada tahap ini sel sedang mempersiapkan segala kebutuhannya untuk memulai
pembelahan. Persiapannya terbagi menjadi 3 yaitu G1,S,G2. Pada tahap G1
interfase, sel mulai mempersiapkan protein-protein serta komponen lain yang
dibutuhkan. Pada fase S (Sintesis) sel menduplikasi materi genetik untuk
diwariskan ke sel anakan. Pada fase G2,sel menduplikasi organel-organel serta
mempersiapkan kebutuhan lainnya untuk langsung masuk kedalam fase mitotik
3. Perhatikan gambar pembelahan meiosis berikut!
a.
Sebutkan
4 fase meiosis I?
Interfase,profase
1,metafase 1,anafase 1,telofase 1,dan sitokinesis 1
b.
Sebutkan
4 fase meiosis II?
Profase
2,metafase 2,anafase 2,telofase 2,dan sitokinesis 2
c.
Jelaskan
perubahan kromosom pada profase I?
Profase 1
terdiri dari beberapa tahap :
a. Leptonema : benang – benang kromatin menjadi kromosom.
b. Zigonema : kromosom yang sama bentuknya atau kromosom
homolog berdekatan dan bergandengan. Setiap pasang kromosom homolog disebut
bivalen.
c. Pakinema : tiap bagian kromosom homolog
mengganda,tetapi masih dalam satu ikatan sentromer sehingga terbentuk tetrad.
d. Diplonema : kromatid dari tiap-tiap belahan kromosom
memendek dan membesar.
e.
Diakinesis
:sentromer membentuk dua sentriol yang masing –masing membentuk benang
gelondong pembelahan. Satu sentriol tetap,sedangkan sentriol yang lain bergerak
kearah kutub yang berlawanan. Membran inti dan nucleolus menghilang. Empat
kromatid bivalen tadi disebut tetrad dan terjerat oleh benang gelondong yang di
bentuk oleh sentriol –sentriol.
d.
Bagaimana
terjadinya proses pindah silang pada profase I?
-
Proses
pindah silang atau rekombinasi dimulai oleh protein spo 11. Protein ini
membentuk kompleks dengan protein lain seperti RAD50 dan MRE11A,dan NBS 1 yang
diperlukan untuk memecah DNA beruntai ganda.
-
Pindah
silang terjadi ketika meiosis 1 (akhir profase 1 atau permulaan metafase
1),yaitu ketika kromosom telah mengganda dua kromatid.
e.
Jelaskan
perbedaan profase I dan II?
Profase
I:
Pada
profase 1 meiosis,koromosom membelah menjadi kromatid. Hasil dari profase 1
adalah terbentuk 2 sel anakan,dengan setiap sel bersifat diploid(memiliki 2 set
lengkap kromosom).
Profase
II:
Pada
profase 2meiosis,kromatid akan terputus menjadi kromosom. Hasil dari profase 2
adalah terbentuk 4 sel anakan,dengan setiap sel bersifat haploid(memiliki hanya
1 set lengkap kromosom).
f.
Jelaskan
perbedaan metafase I dan II?
Metafase
I:pada fase ini, tetrad berkumpul di
bidang ekuator.
Metafase II:kromosom berada di bidang ekuator, kromotid berkelompok dua-dua. Pada
tahap ini belum terjadi pembelahan sentromer.
g.
Jelaskan
perbedaan anafase I dan II?
Anafase
I:benang gelendong pembelahan dari tiap
kutub menarik kromosom homolog sehingga setiap pasangan kromosom homolog
berpisah bergerak ke arah kutub yang berlawan, sentromer belum membelah. Setiap
kutub menerima campuran acak kromosom dari ibu dan bapak.
Anafase
II:kromosom melekat pada kinetokor
benang gelendong. Kemudian ditarik oleh benang gelendong ke arah kutub yang
berlawanan yang menyebabkan sentromer terbelah. Sebagai akibatnya tiap kromatid
bergerak kearah yang berlawanan pula.
h.
Jelaskan
perbedaan telofase I dan II?
Telofase I:kromatid memadat,
selubung inti terbentuk, dan nukleolus muncul lagi, kemudian sitokinesis
berlangsung. Sentriol berperan sebagai sentrosom kembali.
Telofase
II:kromatid berkumpul pada kutub pembelahan
lalu berubah menjadi kromatin kembali. Bersamaan dengan itu membran inti dan
anak inti terbentuk lagi, dan sekat pemisah semakin jelas sehingga akhirnya
terjadilah dua sel anakan.
1.
Lengkapi
tabel berikut, isilah dengan kalimat singkat dan jelas.
Perbandingan
Mitosis dan Meiosis
Faktor pembanding
|
Mitosis
|
Meiosis
|
Tujuan
|
·
Untuk perbanyakan sel
dan pertumbuhan
·
Pada tumbuhan, juga
untuk membentuk sel gamet.
|
·
Untuk membentuk sel
gamet dan spora. Meiosis berfungsi mengurangi jumlah kromosom agar
keturunannya memiliki jumlah kromosom yang sama dengan induk
|
Tempat terjadi
|
·
Pada tumbuhan, terjadi
di jaringan meristematis, misalnya di ujung batang, ujung akar, dan kambium.
·
Pada hewan, terjadi di
sel- sel somotis.
|
·
Pada tumbuhan, terjadi
di benang sari dan putik
·
Pada hewan, terjadi di alat
kelamin
|
Tahap pembelahan
|
·
Terjadi lewat rangkaian
tahap yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase
|
·
Terjadi lewat dua
rangkaian tahap, yaitu meiosis I dan meiosis II
-
Meiosis I :
Propase I ( leptonema,
zigonema, pakinema, diplonema, diakinesis), metafase I, anafase I, telofase I
-
Meiosis II:
Profase
II, metafase II, anafase II, dan telofase II
|
Hasil
|
·
Dua sel anakan yang
memiliki jumlah kromosom seperti sel indukmya.
|
Empat
sel anakan yang memiliki setengah jumlah kromosom sel induknya.
|
2.
Jelaskan
dengan gambar gametogenesis pada alat kelamin jantan dan bertina pada tumbuhan.
Mikrosporogenesis:
!
Mikrosporogenesis terjadi
di dalam kepala sari atau antera. Di dalam antera terdapat kantong serbuk sari
yang di dalamnya berisi sejumlah sel-sel induk serbuk sari atau sel induk
mikrospora (mikrosporosit) yang diploid.
1) Sel induk mikrospora (mikrosporosit) membelah
meiosis I dan menghasilkan sepasang sel haploid.
2) Sepasang sel haploid membelah meiosis II
menghasilkan
4 mikrospora haploid yang berkelompok menjadi satu
disebut tetrad.
3) Setiap mikrospora mengalami kariokinesis sehingga
menghasilkan 2 inti haploid. Satu inti disebut inti saluran serbuk sari (inti
vegetatif), inti lain dinamakan inti generatif.
4) Inti generatif membelah secara mitosis tanpa
sitokinesis sehingga terbentuk dua inti sperma. Inti saluran serbuk sari tidak
membelah.
Jadi, dalam sebutir serbuk
sari masak terdapat tiga inti haploid, yaitu sebuah inti saluran serbuk sari
dan dua inti sperma (inti generatif).
Megasporogenesis:
Megasporogenesis berlangsung
dalam bakal buah atau ovarium. Di dalam ovarium terdapat bakal biji atau ovulum
yang menempel pada dinding ovarium. Ovulum dilindungi oleh integumen luar dan
integumen dalam. Bakal biji berhubungan dengan buluh serbuk melalui lubang
mikrofil. Dalam bakal biji terdapat sel induk megaspora.
1) Sebuah
sel induk megaspora diploid (megasporosit) dalam ovarium mengalami meiosis I
dan menghasilkan dua sel haploid.
2) Kedua sel haploid mengalami meiosis II dihasilkan 4
megaspora haploid, tiga di antaranya mengalami degenerasi.
3) Megaspora yang masih hidup mengalami tiga kali
kariokinesis tanpa sitokinesis dan dihasilkan sel besar (kandung lembaga muda)
dan delapan inti haploid.
4) Dalam megaspora empat inti berada pada sisi kalaza
dan mempat inti lainnya di dekat mikrofil.
5) Satu inti dari tiap-tiap sisi menuju ke pusat dan
bersatu membentuk kandung lembaga sekunder yang diploid.
6) Tiga inti pada bagian kalaza dinamakan inti
antipoda, inti di bagian tengah yang dekat mikrofil dinamakan ovum (sel telur),
dan yang di samping kiri kanan dinamakan sinergid.
Pada peristiwa pembuahan
inti generatif membuahi sel telur membentuk zigot diploid.Inti diploid hasil
persatuan dua sel kutub yang dibuahi inti generatif menghasilkan endosperm
bersifat triploid.
1.
Jelaskan
dengan gambar gametogenesis pada hewan jantan dan betina.
Spermatogenesis:
Sel sperma atau
spermatozoid merupakan hasil dari spermatogenesis. Sel sperma berbentuk lonjong
dan berukuran kecil dengan flagela pada bagian posterior (ekor). Flagela
berfungsi untuk pergerakan sperma menuju sel telur saat fertilisasi.
Pembentukan sel sperma terjadi pada organ testis hewan jantan. Di dalam testis
terdapat banyak saluran kecil yang disebut tubulus seminiferus. Pada dinding
dalam saluran inilah terjadi proses spermatogenesis.
Pada tubulus seminiferus, terdapat sel-sel induk
sperma atau spermatogonium yang diploid.Untuk melangsungkan pembentukan sel
sperma, sel spermatogonium membelah secara mitosis dan menghasilkan spermatosit
primer.
Setelah spermatosit primer terbentuk, pembelahan
meiosis terjadi pada sel tersebut.Sel spermatosit primer mengalami meiosis I.
Terjadi reduksi kromosom sehingga menghasilkan dua sel spermatosit sekunder
yang haploid.
Dua sel spermatosit sekunder hasil meiosis I melakukan
pembelahan meiosis II.Dari dua sel spermatosit sekunder tersebut dihasilkan
empat sel spermatid.
Sel spermatid yang terbentuk mengalami pematangan
untuk menjadi sel sperma yang fungsional.Pematangan meliputi pembentukan
tudung yang menembus sel telur dan pembentukan flagel.
Pada manusia, proses spermatogenesis dari
spermatogonium hingga menjadi sperma matang memerlukan waktu sekitar 72 hari.
Sperma yang telah matang dilepaskan menuju epididimis.Produksi sperma pada
manusia terjadi secara terus-menerus.
Oogenesis:
Organ reproduksi hewan betina yang utama adalah
ovarium. Pada organ ini terjadi pembentukan sel telur atau oogenesis .Sel telur
atau ovum berkembang dari sel induk telur atau oogonium yang diploid, mirip
spermatogonium pada spermatogenesis. Namun, pada oogonium, proses mitosisnya
telah terjadi sebelum individu dilahirkan. Setelah lahir, pada ovarium terdapat
sekitar 400.000 oosit primer yang siap memasuki tahap meiosis.
Oosit sekunder yang dilepaskan bergerak secara pasif
dengan bantuan pergerakan cairan dan silia tuba Fallopii menuju uterus. Meiosis
II yang menghasilkan satu ovum matang dan badan polar II tidak akan terjadi
sebelum oosit sekunder dibuahi oleh sel sperma (Levine Miller, 1991: 730). Pada
saat sel sperma melakukan penetrasi menembus permukaan sel telur, meiosis II
berlangsung menghasilkan sel ovum matang dan badan polar II.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar